UNIK dan menghibur. Kegiatan sekolah yang menyuguhkan Pentas Kethoprak, di SMP 21 Bruno, dalam acara pelepasan siswa kelas IX. Setidaknya peristiwa kesenian ini menjadi pantas untuk mendapat apresiasi bagi siapapun.
Setidaknya SMP Negeri 21 di Bruno, yang dikepalai Drs. Eko Partono, Mpd telah mengawali untuk memberikan eksplorasi siswanya, untuk turut menjaga seni tradisi ‘ kethoprak’.
Acara yang digelar pada pelepasan siswa kelas IX ini, di barengi dengan suguhan pentas seni ketoprak dengan lakon Ande ande lumut. Pentas yang digelar Sabtu (12/5) , setidaknya disaksikan 158 peserta didik, orang tua wali , guru dan civika akademik SMPN 21.
Pertunjukan selama 2 jam, yang diperagakan ( diperankan ) oleh anak anak menjadi daya tarik tersendiri. Penggamelnya pun di ambil dari siswa siswa kelas 7 dan 8.
Diperoleh keterangan, Selama persiapan ketoprak dilatih oleh Wijayadi,S.Pd dan Suherman,S.Pd.
Wijayadi, Spd menjelaskan, Bahwa dipilihnya sajian Pentas Kethoprak, dalam acara pelepasan siswa klas IX, tujuannya supaya anak anak lebih mencintai seni tradisi budayanya sendiri.
” Ternyata pada saat latihan, anak2 sangat suka . Bahkan sampai pementasan pun anak anak juga merasa bangga dan gembira, menjadi bagian pementasan tersebut “, tandas Wijayadi.
Pementasan selama 2 Jam, bagi Wijayadi, adalah merupakan prestasi tersendiri bagi anak anak. ” Respon para penikmat pun sangat luar biasa, penuh gelak tawa, dan menjadi hiburan segar yang mendidik “, imbuh Wijayadi. ( Suta).
Sumber: www.koranpurworejo.com
Tinggalkan Balasan