Perbedaan Antara Halal dan Haram dalam Islam: Panduan Singkat

Blog Pendidikan Agama

Ditulis oleh Aidinira Argienata kelas 8D

Editor Ahmad Farid Mubarok, S.Pd.I

Islam menganjurkan kita sebagai umat islam untuk mengonsumsi makanan makanan halal. Makanan halal maksudnya makanan yang diridhai oleh Allah.Dengan mengkonsumsi makanan halal, maka sistem kekebalan tubuh bisa semakin meningkat untuk melawan penyakit sekaligus juga mendapatkan ridho Allah SWT. Makanan halal ini meliputi makanan yang tidak memberi mudharat, tidak diharamkan oleh Allah dan Rasulullah, hewan ternak, hewan yang hidup di air, dan hewan hasil buruan dari hutan. Termasuk ikan, belalang, dan segala yang tidak menjijikkan.

Makanan halal dibagi menjadi dua hal, yaitu halal dari jenisnya dan halal dari pemerolehannya.

1) Dari segi jenisnya
a. Berupa hewan yang ada di darat maupun laut
b. Berupa nabati tumbuhan, seperti padi, buah, sayur
c. Berupa hasil bumi yang lain, seperti garam

2) Dari pemerolehannya
a. Dari hasil kerja yang diperoleh dari usaha yang halal
b. Makanan dari mengemis yang diberikan secara ikhlas, seperti pengamen
c. Makanan dari hasil sedekah
d. Makanan dari rampasan perang, yaitu makanan yang didapat dalam peperangan (ghanimah)

Hasil dari makanan halal sangat membawa berkah dan barakah. Banyak juga firman Allah SWT yang menganjurkan kita untuk mengonsumsi makanan halal, salah satunya pada (QS. al-Maidah: 88) yaitu menjelaskan bahwa, “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah berikan rezekinya kepada dan bertakwalah pasa Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

Cara mudah memastikan makanan dan minuman yang halal:
1. Pilihlah bahan makanan dan minuman yang jauh dari unsur haram
2. Biasakan baca komposisi bahan pada kemasan
3. Pilihlah tempat makan atau makanan kemasan dengan label halal
4. Pastikan pada produk makanan dan minuman terdapat logo halal pada kemasannya.

Makanan halal memberikan kita hikmah, yaitu sebagai berikut:
1. Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari
2. Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani
3. Mendapat perlindungan dari Allah SWT
4. Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT
5.Tercemin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa adanya
6. Rezeki yang diperoleh membawa barokah dunia akhirat

Untuk umat muslim hendaknya mewaspadai atau memperhatikan makanan yang hendak dimakannya, karena hal tersebut merupakan perintah agama Islam. Makanan halal dapat memberikan nutrisi baik yang berguna bagi tubuh dan tidak bersifat merusak atau memberikan risiko gangguan kesehatan

Sesuatu dapat dikatakan sebagai makanan halal apabila memiliki karakteristik dan ketentuan-ketentuan berikut ini:
1. Apa pun makanan yang baik, tidak kotor, dan tidak menjijikkan.
2. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.
3. Jenis makanan yang tidak diharamkan oleh Allah, Rasul-Nya, dan para ulama.

Berikut keutamaan mengonsumsi makanan halal menurut pandangan Islam:
1. Hati yang Mulia
Asupan makanan atau minuman yang halal diyakini akan berdampak positif bagi kesehatan hati.
2. Terkabulnya Doa Manusia
Selain itu, keutamaan makanan halal adalah manusia akan mendapat pertolongan dengan terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan.

Adapun makanan halal yang tidak baik dan membahayakan kesehatan, yaitu makanan yang berkadar gula tinggi bagi penderita diabetes, makan emping bagi yang menderita asam urat, makanan yang sudah basi, minuman yang sudah kedaluwarsa, dan lain sebagainya.

Kita juga harus menjaga makanan kita, yaitu kita harus memakan makanan yang bergizi juga dan yang termasuk makanan halal. Dengan ini hidup kita juga akan terjamin sehat dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Dengan demikian, sebagai umat islam kita harus mematuhi dan melaksanan perintah Allah SWT untuk mengonsumsi makanan yang halal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *